Wali Kota Makassar Melayat Ketua RT Kader PKK Tewas saat Ikut Tarik Tambang Pemecahan Rekor

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Minggu, 18 Desember 2022 | 16:08 WIB
Wali Kota Makassar Melayat Ketua RT Kader PKK Tewas saat Ikut Tarik Tambang Pemecahan Rekor
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat melayat di rumah korban meninggal akibat terjatuh saat lomba tarik tambang pemecahan rekor MURI di Makassar, Minggu (18/12/2022). [Pemkot Makassar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masita, Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang meninggal dunia akibat terjatuh saat lomba tarik tambang pemecahan rekor MURI dengan jumlah peserta 5.000 orang. Acara itu digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulsel pada Minggu (18/12/2022).

Mengetahui ada korban jiwa dalam acara tersebut, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melayat ke rumah korban meninggal dunia di Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota dan Ketua IKA Unhas Sulsel," ujarnya.

Korban Masita itu adalah satu dari 5.000 peserta dalam kegiatan pemecahan rekor tersebut.

Baca Juga: Surabaya Gelar Pemecahan Rekor MURI Bersamaan CFD, Dishub Sediakan 28 Titik Parkir Strategis

Moh Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel itu mengaku jika korban sebagai sosok pekerja keras. Korban juga dikenal sebagai ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.

"Tidak ada yang menduga ada insiden seperti ini. Saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Apalagi beliau ini kader PKK dan Ketua RT yang berdedikasi, jadi saya merasa sangat kehilangan," katanya.

Lebih lanjut, ia juga tidak menyangka ada insiden seperti ini. Padahal sebelum acara dimulai ia sudah keliling memantau satu per satu peserta di lokasi.

"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti ini, maka kita berusaha seaman mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga," kata dia.

Satu orang meninggal dunia saat mengikuti event tarik tambang yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Minggu (18/12/2022) pagi. (ist)
Satu orang meninggal dunia saat mengikuti event tarik tambang yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Minggu (18/12/2022) pagi. (ist)

Menurut dia, pihak panitia telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir segala jenis insiden yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sapa Penggemar di Indonesia, Song Joong-Ki Meriahkan Gelaran Scarlett Beautyverse yang Pecahkan Rekor MURI

Oleh karena itu, panitia telah memiliki pengawas untuk masing-masing jarak di setiap wilayah.

"Antisipasi itu sudah lengkap, kita punya pengawas masing-masing jarak. Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan," katanya.

"Saya minta semuanya diurus, termasuk BPJS-nya. Teman-teman harus urus dengan baik," kata dia.

Dalam insiden itu, selain mengakibatkan satu orang meninggal dunia karena pendarahan di kepalanya juga mengakibatkan tiga orang luka-luka. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI